kbrPERTANYAAN: 

Berapa macam ziarah kubur itu?

JAWABAN: 

Ziarah kubur ada dua macam:

Bagian Pertama: Orang yang berziarah ke kubur fulan, hendaknya ia berdiri di sampingnya dan berdoa dengan doa apa saja yang dikehendaki Allah ta’ala, seperti yang dilakukan Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam ketika meminta izin kepada Allah ta’ala agar memintakan ampunan untuk ibunya, lalu Allah tidak mengabulkannya, kemudian beliau meminta izin untuk berziarah kepadanya, maka diberikanNya izin (HR. Muslim). Lalu Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam beziarah ke kubur ibunya bersama sekelompok sahabat beliau.

Bagian Kedua: Ziarah kuburnya secara umum. Maka ia berdiri di hadapan kubur dan memberi salam seperti Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal tersebut saat berziarah ke Baqi’. Beliau membaca,

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ يَرْحَمُ اللهُ اْلمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَاْلمُسْتَأْخِرِيْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَناَ وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

“Kesejahteraan atas kalian, negeri kaum mukminin. Insya Allah, kami menyusul kalian. Semoga Allah memberi rahmat kepada yang mendahului dari kami dan kalian dan orang-orang yang kemudian. Kami memohon kepada Allah ‘afiyat untuk kami dan kalian.”

[Sumber: Fatwa-fatwa Lengkap Seputar Jenazah [Edisi Indonesia], Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Disusun oleh Syaikh Fahd bin Nashir as-Sulaiman, Pustaka Darul Haq Jkt].