Di antara tanda-tanda dan alamat-alamat Kiamat adalah munculnya para dajjal pendusta yang mengaku sebagai nabi. Mereka memicu fitnah dengan kebatilan mereka. Nabi saw telah memberitahukan bahwa jumlah mereka mendekati 30 Dajjal, pembual. Dalam sebagian hadits beliau menentukan jumlah 27 pendusta. Angka yang mendekati 30.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Kiamat tidak datang sehingga ada dua kelompok besar yang saling memerangi. Korban dari kedua belah pihak berjumlah besar, seruan mereka satu. Dan Kiamat tidak datang sehingga muncul para dajjal pendusta, mendekati 30 semuanya mengaku bahwa dirinya adalah nabi… “ Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Maksud dari jumlah di atas, 27 atau 30, bukan setiap orang yang asal mengaku sebagai nabi. Kalau yang begini jumlahnya sangat banyak karena hal itu biasanya muncul karena kegilaan yang ada pada kebanyakan dari mereka. Akan tetapi maksudnya adalah para pengaku nabi yang mempunyai kekuatan dan syubhat.

Dari Hudzaefah bin Yaman dari Nabi saw bersabda, “Terdapat dalam diri umatku 27 dajjal pendusta. Di antara mereka ada 4 orang wanita dan sesungguhnya aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sesudahku.”Diriwayatkan oleh Ahmad dan disebutkan oleh al-Albani dalam al-Silsilah ash-Shahihah 1999.

Sebagian dari para pendusta mengaku sebagai nabi itu telah muncul di zaman sahabat. Dia adalah Musailamah al-Kadzdzab. Pengikutnya berjumlah besar. Kerusakan yang ditimbulkan besar, sampai akhirnya Allah membantu para sahabat untuk memadamkannya pada masa Khalifah Rasyid Abu Bakar ash-Shiddiq di perang Yamamah.

Ada pula al-Aswad al-Ansi yang muncul di Yaman dan mengaku sebagai nabi. Dia dibabat oleh para sahabat. Ada Thulaihah bin Khuwailid yang kemudian bertaubat dan kembali ke pangkuan Islam. Ada seorang wanita, seorang dukun bernama Sajah yang dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab, tetapi dia bertaubat sesudahnya. Fathul Bari 13/87.

Pada masa tabiin muncul Mukhtar ats-Tsaqafi yang mengaku sebagai nabi. Dan dalam satu abad terakhir ini muncul Mirza Abbas di Iran yang mengaku sebagai nabi pada tahun 1233 H dan mati di Palestina tahun 1309 H. Di Sudan muncul Mahmud Muhammad Thaha yang telah menyesatkan banyak orang kemudian dihabisi pada tahun 1985 M.

Tidak mustahil akan muncul dajjal-dajjal baru sampai tiba saat di mana Dajjal besar yang bermata satu muncul. Semoga Allah melindungi kita dari fitnahnya.

Imam Ahmad dalam Musnad-nya meriwayatkan dari Samurah bin Jundab bahwa Rasulullah bersabda dalam khutbah shalat gerhana matahari pada zamannya, “Sesungguhnya, demi Allah, tidak akan datang hari Kiamat sehingga muncul 30 pendusta, yang terakhir adalah si mata satu pendusta besar.” Musnad Ahmad 5/16.

Dan di zaman ini ada Mirza Ghulam Ahmad di Qadian yang mengaku sebagai Nabi dan diikuti oleh banyak orang di dunia yang akhirnya di kenal dengan Ahmadiyah yang dalam kehidupan banyak menyusahkan dan menyesatkan kaum muslimin. Semoga Allah memberikan pertolongan dan bimbingan. Wallahu a’lam.