telunjukKisah kali ini adalah kisah seorang teman, dia tinggal di sebuah asrama mahasiswa. Di tempat itu ia tinggal bersama beberapa orang, yang mana mereka berasal dari beberapa negara yang berbeda. Salah satu temannya berasal dari cina, yang baru datang dari negerinya. Pada suatu hari terjadi perbincangan masalah khitan. Salah seorang dari mereka bertanya kepada temannya yang berasal dari cina, ia bertanya dengan menggunakan bahasa arab, yang artinya: “Apakah kamu sudah berkhitan?”

Orang cina: “Eee..” 

Teman-teman yang lainnya merasa bingung kenapa ia tidak menjawab. Setelah beberapa saat diketahui bahwa ia tidak paham maksud dari pertanyaan tersebut. Perlu diketahui bahwa memang teman yang satu ini tidak bisa berbahasa ingris dan juga berbahasa arab, kecuali sedikit, ia hanya bisa berbahasa cina.

Maka salah seorang dari mereka mengisyaratkan dengan kedua tangannya, ia ingin memberitahu arti khitan dengan peragaan tangannya. Maka ia pun menggunakan jari telunjuk tangan kirinya sebagai sesuatu yang dikhitan (alat kelamin), kemudian dengan tangan kanannya ia mempergunakan jari telunjuk dan jari tengahnya sebagai gunting. Kemudian ia mendekat kedua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah tangan kanannya yang membentuk seperti gunting ke ujung jari telunjuk tangan kirinya, seraya berkata: “Inilah yang dimaksud khitan”.

Orang cina itu tambah bingung, kemudian ia melihat kuku jari-jari tangannya, ia mengira khitan itu adalah memotong kuku seperti peragaan yang ia lihat.

Melihat hal itu teman-teman yang lain menyerah, mereka mengaku kesulitan menjelaskan makna khitan kepada orang yang satu ini. Akhirnya ada seorang teman mencoba mendekati orang cina itu, lalu berkata dengan bahasa arab, yang artinya: “Apakah kamu mengetahui arti kata dzakar?”

Orang cina: “Ya”

Teman tersebut berkata: “Telunjuk (tangan kiri ini ) adalah dzakar, dan ini (telunjuk tangan kanan dan jari tengahnya adalah gunting)”

Mendengar penjelasan itu, orang cina itu tertawa, kemudian ia memukul teman tersebut.