Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلَ فِيْهِنَّ مِنْ أَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنْ التَّسْبِيْحِ وَ التَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ وَ التَّهْلِيْلِ

Tiada hari-hari yang paling agung di sisi Allah dan dicintaiNya untuk beramal di dalamnya dari pada 10 hari (pertama bulan Dzulhijjah) ini. Maka, perbanyaklah tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil pada saat ini.” (HR. At-Thabrani)

Maka, perbanyaklah ucapan, سُبْحَانَ اللهِ , subhanallah, Maha Suci Allah! dan اَلْحَمْدُ لِلهِ, alhamdulillah, segala puji Allah. Dengan ini Anda berpeluang mendapatkan keutamaannya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang ketika pagi dan sore membaca :
Subhanallahi Wabihamdihi (Maha suci Allah dan dengan segala pujian hanya untuk-Nya) sebanyak 100 kali, maka pada hari kiamat tidak ada seorangpun yang akan mendatangkan amalan yang lebih utama daripada apa yang dia datangkan. Kecuali orang yang juga mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.” (HR. Muslim)