bunuhdiriDari Jundub al-Bajli Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada seorang lelaki sebelum kamu yang menderita sakit, karena ia tidak sabar menahan penyakitnya, kemudian ia memotong urat nadinya hingga mengalir darah terus menerus yang tiada berhenti sehingga menyebabkannya kematiannya.
Kemudian Allah berfirman, ‘Hambaku mempercepat kema-tiannya, maka haram baginya masuk surga’.”
[1]

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Keutamaan sabar dalam menghadapi musibah dan larangan menyiksa diri.
2. Larangan berbuat sesuatu yang dapat mengantarkannya untuk bunuh diri.
3. Manusia diberi kebebasan dalam berbuat.

_______________
[1] HR. Al-Bukhari, 1364.

[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: “61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat”, pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta]