Seseorang laki-laki bercerita: Aku keluar pada suatu malam dikarenakan suatu keperluan, tiba-tiba aku melihat seorang yang buta sedang membawa bejana diatas pundaknya dan di tangannya sebuah lampu. Dia terus berjalan sampai tibalah ia di sungai, kemudian ia mengisi air ke bejananya dan setelahnya bergegas pulang. Aku berkata kepadanya: “Wahai fulan, bukankah malam dan siang sama saja bagimu.”

Laki-laki buta itu menjawab: “Wahai orang yang mencampuri urusan orang lain, aku membawa lampu ini untuk orang yang buta hati-nuraninya (tidak dapat melihat di kegelapan) sepertimu, yang mana ia membutuhkan cahaya, sehingga ia tidak tergelincir dan mengenaiku yang menyebabkan bejanaku pecah”

[Sumber: Ahla Hikayat Min Kitab al-Adzkiyaa Pdf, hal: 46, Ibnul Jauzi. Lihat http://www.4shared.com/office/DXMGxQDL/.html]