topiJAKARTA – Sampai akhir Maret 2014, ada seratus dua perguruan tinggi yang telah mengajukan proposal bantuan studi S-1 untuk lebih dari 5.000 guru madrasah yang sedang kuliah di perguruan tinggi tersebut.

“Sampai saat ini, data yang masuk sudah ada dari 102 PT dengan 5.355 guru yang diajukan untuk memperoleh bantuan studi S-1,” terang Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan kepada Pinmas, Senin (12/05).

M. Nur Kholis Setiawan menjelaskan bahwa proposal yang sudah masuk diajukan oleh perguruan tinggi swasta yang tersebar di Indonesia. “Ada yang dari Sumatera, Jawa, dan juga dari Sulawesi Selatan,” katanya.

“Proposal yang sudah masuk ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam tahap verifikasi dokumen,” tambahnya.

Dikatakan M. Nur Kholis Setiawan bahwa pada tahun 2014 ini, direktorat yang dipimpinnya memang telah menyiapkan anggaran bantuan belajar S-1 bagi guru madrasah. “Total anggaran bantuan belajar yang telah disiapkan pada 2014 ini mencapai Rp. 40 miliar,” terang M. Nur Kholis.

Selain bantuan belajar bagi guru, Direktorat Pendidikan Madrasah juga telah mengalokasikan anggaran dana bantuan sosial lainnya, seperti: beasiswa bakat dan prestasi MTs (1,8M), beasiswa bakat dan prestasi MA (3,6M), rehab berat ruang kelas MI (31M), rehab berat ruang kelas MTs (46M), dan bantuan sosial lainnya.

Informasi lengkap tentang daftar perguruan tinggi yang telah mengajukan proposal bantuan beasiswa studi S-1 bagi guru madrasah, lihat: http://kemenag.go.id/file/file/InfoPenting/zdvb1399521296.pdf (kemenag)

 

Oleh: Saed As-Saedy