Istanbul – Pemerintah Turki menegaskan tidak membutuhkan bantuan Amerika serikat untuk memediasi Turki dan Israel yang tengah bersitegang.

“Kami tak memerlukan mediasi… bagi Israel dalam bentuk apapun,” tukas Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu dalam jumpa pers yang disiarkan televisi di provinsi Konya, Turki tengah, Sabtu (17/9/2011).

“Tak diperlukan mediasi. Tuntutan Turki jelas, jika bekas sekutunya Israel ingin memperbaiki hubungan,” tambahnya.

Davutogu juga menegaskan bahwa hubungan Israel-Turki mungkin jadi agenda di antara isu-isu lain dalam pertemuan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Barack Obama dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan depan.

Hubungan bilateral Turki dan Israel sudah memanas sejak Mei 2010 lalu, dimana pasukan komando angkatan laut Israel menyerbu konvoi enam kapal Turki yang mencoba mencapai Jalur Gaza dan menyebabkan sembilan orang tewas.

Hubungan semakin memanas ketika awal bulan ini Turki mengusir duta besar Israel dan membekukan hubungan militer dan perjanjian perdagangan pertahanan.

Selain itu, PM Erdogan juga mengancam akan mengirim kapal perang untuk mengawal kapal Turki yang mencoba mencapai Gaza yang perintah Hamas.

Presiden AS, Barack Obama dikabarkan akan membahas krisis politik di Suriah dan kekerasan di Timur Tengah dalam pembicaraan dengan Erdogan di New York pada Selasa depan.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Penasehat Keamanan nasional AS Ben Rhodes. Obama juga diperkirakan akan membahas permasalahan dan mengatasi perselisihan antara Turki dan Israel.(anc)