Gempa sampai sekarang masih sering terjadi di Banda Aceh. Hari Rabu kemarin saja, terjadi 3 kali gempa:

  • Pertama terjadi pada sekitar pukul 21.00 WIB dengan getaran yang cukup besar. Menurut pengakuan warga, getaran seperti itulah yang dirasakan mereka sebelum terjadinya tsunami.

  • Gempa kedua terjadi pada sekitar pukul 02.00 WIB dini hari Kamis; dan

  • Gempa ketiga pada sekitar pukul 04.00 WIB

Harapan kami, pemerintah memberikan informasi terbuka tentang semua kejadian itu sehingga masyarakat bisa melakukan segala persiapan yang dianggap perlu untuk usaha penyelamatan.

Adapun tim SIWAKZ ALSOFWA, kamis, 13/01/05 memberikan layanan berupa:

1. Pembagian nasi bungkus;

2. Pembagian air mineral; dan

3. Layanan kesehatan

Ketiga layanan ini kami turunkan di Pantai Log Nga. Hal ini kami lakukan sebab, masyarakat yang berasal dari sebelah selatan pantai tersebut hingga perbatasan Meulaboh melakukan perjalanan dengan berjalan kaki selama 4 hari 4 malam, 2 hari 3 malam untuk datang ke Banda Aceh demi bantuan yang begitu melimpah di pusat kota.

Selain itu, layanan reguler berupa penyaluran bantuan beras, indomie, ikan sardens, dan pakaian, serta mushhaf al-qur’an juga tetap kami lakukan di posko I di Jantho ((ibukota Aceh Besar).

Tim juga bergerak menuju kota Sigli untuk menemui Drs. Jalaluddin Harun, Wakil Bupati SIgli untuk menyepakati rencana penanganan anak yatim korban tsunami, berupa rencana pendirian pondok pesantren khusus bagi mereka. Hal ini sebagai tanggung jawab kita sesama muslim. Apalagi di koran \"Serambi Indonesia\" 13/01/05 sebuah lembaga kristen Amerika Serikat, Christian Children’s Fund memasang iklan terang-terangan untuk melakukan perekrutan calon pegawai khusus untuk menangani anak yatim korban tsunami.

Alhamdulillah, wakil bupati Sigli membuka diri dan bersedia melakukan sharing untuk satu tugas mulia ini. Beliau semakin antusias dengan rencana ini tatkala kami menunjukkan surat rekomendasi dari BAKORNAS PBP Jakarta bagi kami, Tim Relawan di NAD. Sebab, sebagaimana pengakuan beliau, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kerunyaman situasi akibat musibah ini untuk tujuan kelompoknya.

Demikian, semoga Allah memudahkan langkah kita untuk membantu sesama muslim, terutama korban tsunami. Amiin. (abm/13012005M)