PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan seluruh makhluk untuk menyembahNya, sebagaimana firman-Nya: “Dan tiada Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu”. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dia Subhaanahu Wata’aala menjadikan umat ini sebaik-baik umat yang tampil buat seluruh manusia dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Beliaulah yang meninggikan menara tauhid dan menjaga bentengnya serta memblokade setiap jalan yang menuju kepada kesyirikan. Shalawat dan salam serta keberkahan semoga tercurah selalu kepada beliau, keluarga, para shahabat, tabi’in serta orang-orang yang berjalan di atas manhaj dan ajaran-nya yaitu para ulama yang mengamalkan ilmunya, para da’i yang memiliki ghirah agama yang tinggi yang tidak takut celaan dan umpatan siapapun.

Amma ba’du; Syi’ar kaum Muslimin yang paling agung adalah masjid-masjid yang di dalamnya senantiasa dikumandangkan dan disebut nama Allah. Masjid-masjid yang diramaikan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali kepada Allah. Masjid-masjid inilah menara ilmu dan corong dakwah. al-Masjid al-Haram adalah diantara masjid-masjid yang terdepan dalam hal ini dan merupakan kiblat seluruh orang Islam di bagian timur bumi dan baratnya.

Dar Thayyibah al-Khadhra’ di Mekkah mendapatkan kehormatan untuk menerbitkan dan mendistribusikan risalah yang amat berharga ini (dalam versi bahasa Arabnya-penj) “at-Ta’alluq bil qubur amrun fî dînillahi mahdhûr”, yang ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Abdullah bin Humaid, Imam dan Khathib al-Masjid al-Haram. Risalah ini semula adalah bagian dari khuthbah-khuthbah Jum’at yang disampaikan di al-Masjid al-Haram. Dan karena urgensi tema ini serta sensitifitasnya maka sebagian ulama memandang perlu dicetaknya risalah ini dengan harapan semoga dapat menerangi jalan bagi orang-orang yang diberi cobaan dengan ketergantungannya kepada kuburan, sekaligus menjadi pelajaran dan peringatan bagi mere-ka yang sudah berjalan di atas rel yang benar. Kami berniat, Insya Allah, menerjemahkannya ke dalam banyak bahasa sehingga manfaatnya merata dan sempurna serta menjadi sumbangsih -atas izin Allah- dalam meninggikan panji tauhid hingga hanya Allah semata yang disembah, tidak disekutukan dengan sesuatu apapun. Dan hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui apa di balik maksud kami.