PM Palestina, Ahmad Qorei mengumumkan bahwa pemerintah Israil telah melarang mantan PM Malaysia, Mahatir Muhammad memasuki kota pendudukan, Quds saat melakukan kunjungan ke Dataran Barat, kemarin. Hal ini terkait dengan beberapa statement Mahatir terdahulu yang menimbulkan kemarahan orang-orang Yahudi.

Beberapa sumber di kantor Qorei menyebutkan, mantan orang nomor satu Malaysia itu terpaksa merubah rutenya dari yang seharusnya ke Quds menjadi ke perkampungan Abu Dis yang dekat dengan kota Quds guna menyaksikan kubah Shakhra Masjid Quds sekalli pun dari kejauhan.

Mengenai hal itu, Qorei mengatakan, tentara pendudukan Zionis telah menghalang-halangi kedatangan Mahatir ke tanah Palestina dari Yordan sehingga tertunda satu jam lebih saat ia menyeberangi jembatan Lanbi di mana para pejabat Israil di sana melarangnya mengunjungi kota Quds dan Jenin, di Dataran Barat.

Dalam wawancara persnya bersama Mahatir di Ramallah, Qorei mengatakan, “Saya minta ma’af kepada teman saya ini atas nama rakyat dan pemerintah Palestina atas semua yang terjadi padanya, termasuk larangan mengunjungi kota Quds dan upaya menghalang-halangi kedatangannya. Saya katakan kepada dunia, beginilah politik pemerintah pendudukan dan cara berfikirnya di mana ia memperlakukan orang penting sekaliber Mahatir Muhammad dengan cara seperti ini.”

Juru bicara kementerian dalam negeri Palestina mengatakan, “Kami belum menerima permintaan agar memfasilitasi kunjungan ini. Sungguh, kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa ia (Mahatir-red) akan datang, karena itu kami tidak dapat mengantisipasi masalah ini.” Dalam hal ini, ia menyiratkan tidak adanya hubungan diplomatik antara Israil dan Malaysia.

Sebelum mengumumkan pengunduran dirinya dari kancah perpolitikan Malaysia pada tahun 2003 lalu, Mahatir pernah membikin kegemparan di kalangan politisi Israil ketika ia mengatakan, “Sesungguhnya orang-orang Yahudi menguasai dunia melalui tangan orang lain dan menjadikan orang lain tersebut berperang dan mati demi kepentingan mereka.”

Kepada rakkyat dan petinggi Palestina, Mahatir mengatakan bahwa ia mengunjungi Dataran Barat tersebut sebagai ungkapan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina. (istod/AH)