Pertanyaan:

“Mana yang lebih besar Jihad menuntut ilmu atau jihad dengan pedang?”

Jawaban:

“Jihad ilmu terlebih dahulu. Jadi, setiap orang harus belajar terlebih dahulu hal-hal yang dengannya ia dapat meluruskannya.

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لآإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ ‏

“Maka ketahuilah (berilmulah), bahwa tidak ada Ilah (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.” (Muhammad: 19).

Allah memulai dengan ilmu sebelum berkata dan berbuat. Ilmu terlebih dahulu, kemudian barulah berjihad agar jihadnya berdasarkan ilmu dan pemahaman yang benar, bukan dengan dasar kejahilan atau kesalahan.”

p]Sumber: Fatwa-Fatwa Terlengkap Seputar Terorisme, Jihad dan Mengkafirkan Muslim, disusun oleh : Abul Asybal Ahmad bin Salim al-Mishri, cet: Darul Haq – Jakarta.