Tidak ada orang yang santun kecuali pernah salah. Tidak ada orang bijak kecuali punyai pengalaman.
Sebaik-baik perkataan adalah apa yang dibenarkan oleh perbuatan.
Kufur nikmat adalah kerendahan, berteman dengan orang bodoh adalah kesialan.
Pengalaman tidak berujung, orang yang berakal selalu menambah darinya tanpa batas akhir.
Orang dungu tidak mempedulikan apa yang diucapkannya, sedangkan orang berakal memperhatikan kata-katanya.
Barangsiapa yang dikuasai ujub, dia tidak memerlukan musyawarah.
Jauhi berteman dengan tukang hasad sekalipun dia mengaku tulus.
Bila orang dungu bertindak bodoh terhadapmu, pakailah mantel kelembutan.
Berharap bantuan kepada si kikir sama dengan memancing ikan di padang pasir.
Bila kamu berteman dengan menteri maka tidak perlu takut kepada pemimpin.
Banyak dosa merusak hati manusia.
Temanku adalah dirhami, bila aku melepasnya, dia membuka kesulitanku dan menunaikan hajatku.
Barangsiapa dikenal jujur, sekali dustanya mungkin dimaklumi. Barangsiapa dikenal dusta, sekali jujurnya tidak akan diterima.
Barangsiapa menasihatimu, terimalah kata-kata pedasnya.
Barangsiapa sedikit kebaikannya kepada keluarganya, jangan mengharapkan kebaikannya.
Banyak menyalahkan menyebabkan putus hubungan.
Berlelah-lelah tanpa guna adalah kerugian di depan mata.
Berkawan dengan fasik mencoreng, berkawan dengan shalih menghiasi.
Barangsiapa menjaga rahasianya, dia memegang urusannya.
Jangan mengirim orang malas untuk hajatmu, karena dia akan mengelabuhimu.
Barangsiapa menyintaimu maka dia melarangmu, barangsiapa membencimu maka dia membiarkanmu.
Barangsiapa meminta terus-menerus kepada selain Allah, patut tidak diberi.
Barangsiapa tidak sabar atas ujian, dia tidak menerima qadha`.
Orang asing yang tulus lebih baik daripada orang dekat yang curang.
Bila kamu tidak mampu membalas kebaikan seseorang, maka jangan membencinya.
Barangsiapa tidak menerima rizkinya, dia akan menyiksa dirinya.
Hilang kesabaran adalah musibah zaman paling besar.
Pikirkan urusan Kiamat, kamu akan lupa urusan umat.

Bahjatul Majalis, Hafizh Ibnu Abdul Bar.