Di antara tanda-tanda Kiamat yang paling besar adalah turunnya Isa bin Maryam ‘alaihis salam yang mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberlakukan syari’atnya, menyatakan kesaksian akan kedustaan orang-orang yang menyembahnya di samping Allah serta menjadikan para pendeta dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan di samping Allah.

Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman,

وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُونِ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang Kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. “ (Az-Zukhruf: 61).

Maksudnya adalah turunnya beliau sebelum Kiamat tiba, ini ditegaskan dengan ayat (وَإِنَّهُ لَعِلْمٌ لِلسَّاعَةِ) [Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Kiamat] yakni tanda dan bukti akan terjadinya Kiamat. Demikian ini karena turunnya beliau setelah keluarnya al-masih ad-dajjal yang kemudian Allah membunuhnya melalui tangan beliau. Pengertian ini diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Abul ‘Aliyah, Abu Malik, Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak dan lain-lain.

Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman,

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

“Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (An-Nisa’: 159).

Yakni tidak ada seorang pun dari ahli kitab setelah turunnnya Isa ‘alaihis salam kecuali akan beriman kepadanya sebelum beliau mati, padahal kaum Yahudi dan sebagian kaum Nashrani menyatakan bahwa Isa telah disalib dan dibunuh. Ayat ini menunjukkan turunnya beliau, karena beliau diangkat (ke langit) sebelum seluruh ahlul kitab beriman kepadanya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يُوْشِكُ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيُكَسِّرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيُفِيْضُ الْمَالَ حَتَّى لاَ يَقْبَلُهُ أَحَدٌ وَحَتَّى تَكُوْنَ السَّجَدَةُ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا.

“Hampir turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, yang menghancurkan salib, membunuh babi dan memberlakukan upeti (jizyah) serta harta pun melimpah sehingga tidak seorang pun yang menerimanya, dan sehingga sujud lebih baik dari dunia dan seisinya.”

Kemudian Abu Hurairah mengatakan, bacalah jika kalian mau -ayat-, “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. “ (An-Nisa’: 159), (Muttafaq ‘Alaih).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ.

“Bagaimana kalian jika Ibnu Maryam turun kepada kalian sementara pemimpin kalian adalah orang dari kalian.” (Diriwayatkan oleh Muslim).

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Akan tetap ada suatu kelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran dengan terang-terangan hingga hari Kiamat.” Kemudian beliau mengatakan, “Lalu turunlah Isa bin Maryam ‘alaihis salam, lalu pemimpin mereka berkata, “Kemarilah, shalatlah bersama kami (imamilah shalat kami).” Tapi beliau mengatakan, “Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin untuk sebagian lainnya sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini.” (Diriwayatkan oleh Muslim).

Masih banyak lagi hadits-hadits lain dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengabarkan tentang turunnya Isa ‘alaihis salam sebagai seorang pemimpin yang adil dan hakim yang bijaksana sebelum terjadinya Kiamat.