GELARPada suatu hari Nashruddin Hojja datang ke istana Timor Lank, seorang raja yang sangat kejam dan banyak menghukum mati rakyatnya.

Raja berkata, “wahai Nashruddin, pilihkan untukku suatu gelar yang bagus, sebagaimana gelar khalifah-khalifah Bani Abbas, seperti al-Mu’tashim billah (orang yang berpegang teguh kepada perintah Allah), al-Mu’tazhid billah (orang yang menjadikan Allah sebagai penolongnya) atau al-Qa’im bi amrillah (orang yang melaksanakan perintah Allah).

Maka sambil tersenyum Nashruddin berkata, “Aku telah dapatkan gelar yang tepat untukmu wahai paduka”.

Dengan wajah berseri-seri Timor Lank berkata, “apa itu?”,

Nashruddin berkata, “A’udzu billah“, yang berarti, aku berlindung kepada Allah (dari kekejamanmu)