Kepala gereja Inggeris berkulit hitam pertama menyingkap hakikat isi dari sejumlah besar surat-surat dan email yang diterimanya yang bernada kebencian, kedengkian dan rasis sejak ia menduduki jabatannya sekarang ini sejak bulan Juni lalu.
Kepala gereja Inggeris, Dr. John Sintamo yang lahir di Uganda itu menyebut surat-surat bernada kebencian dan rasis tersebut sebagai sesuatu yang sangat menyakitkan, khususnya kebanyakan dari surat-surat itu berisi hinaan keji terhadap pribadinya.
Sekali pun muak dengan isi surat-surat tersebut, Sintamo tetap menyatakan bahwa dirinya masih meyakini Inggeris adalah negara yang paling toleran, respon dan terbuka ketimbang negara-negara lain yang pernah ditinggalinya.
Sang pendeta itu menyiratkan, dirinya akan berdoa untuk ruh-ruh orang-orang yang mengiriminya surat-surat tersebut -yang menurutnya telah dikuasai rasa benci dan dengki-. Ia mengatakan, “Ketika menerima surat-surat ini, anda akan mengatakan, ‘Baiklah, mereka toch tidak mengenal saya, belum pernah sama sekali menemui saya, tidak pernah berbicara dengan saya namun meyakini bahwa saya adalah seorang yang buruk. Ketika saya menerima surat-surat seperti ini, saya berdoa untuk orang-orang yang menulisnya.”
Dalam wawancaranya dengan kantor berita BBC, Dr Sinamo mengabarkan, “Sangat disayangkan, sebagian orang tidak pernah memberitahu anda selamanya mengenai identitas-identitas mereka akan tetapi saya tetap berdoa untuk mereka agar dirahmati tuhan, dicinta dan dijaga-Nya.”
Menjawab pertanyaan, apakah surat-surat itu marah terhadapnya? kepala gereja Inggeris itu mengatakan, “Silahkan anda berimajinasi bahwa sebagian surat-surat itu dilumuri para pengirimnya dengan kotoran manusia. Saya bertanya pada diri sendiri, ‘Kenapa mereka melakukan perbuatan seperti ini.?”
Seperti diketahui, Dr Sinamo yang berusia 56 tahun itu memulai studinya di Uganda dan menjalani profesi sebagai pengacara, kemudian pindah ke Inggeris pada tahun 1974 dan diangkat menjadi uskup kawasan stipney pada tahun 1996, lalu uskup Birmingham pada tahun 2002. (ismo/AS)
