Allah Subhanahu waTa`ala berfirman,

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya dengan salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkati lagi baik.” (An-Nur: 61)

Allah Subhanahu waTa`ala juga berfirman,

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ

“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).” (An-Nisa’: 86)

Allah Subhanahu waTa`ala berfirman,

لاَتَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا

“Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan mem-beri salam kepada penghuninya.” (An-Nur: 27)

Dan FirmanNya,

وَإِذَا بَلَغَ اْلأَطْفَالُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُوا كَمَا اسْتَئْذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ

“Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.” (An-Nur: 59)

Serta berfirman,

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلاَمًا قَالَ سَلاَمٌ

“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan. (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan,’Salaman,’ Ibrahim menjawab,’Salamun’.” (Adz-Dzariyat: 24-25).

Ketahuilah bahwa dasar salam itu sah berdasarkan al-Qur`an, Sunnah dan Ijma’. Adapun uraian persoalannya dan cabang-cabangnya terlalu banyak untuk dihinggakan. Di sini penulis akan meringkasnya dalam bab-bab sederhana, insya Allah. Taufik, hidayah, sesuai kebenaran dan terpelihara (dari kesalahan) berasal dariNya.

Sumber : Ensiklopedia Dzikir Dan Do’a, Imam Nawawi, Pustaka Sahifa Jakarta. Disadur oleh Yusuf Al-Lomboky