Sebuah sumber mengirimkan informasi penting kepada salah satu situs islam timur tengah terbesar, isinya berita ta’ziah atas gugurnya Mufti syari’at mujahidin Chechnya, Syaikh ‘Umar as-Saif bersama isterinya –semoga mereka mendapatkan syahadah- dalam beberapa pertempuran yang terjadi di bumi Chechnya melawan pasukan Rusia. Namun sayang, informasi lengkap mengenai kapan gugurnya Syaikh Abu ‘Umar tersebut masih belum diketahui persis, demikian pula belum ada tanggapan dari pimpinan Mujahidin Chechnya di lapangan terkait dengan berita ini.

Seperti diketahui, Syaikh Muhammad bin ‘Abdullah as-Saif yang di kalangan media massa lebih dikenal dengan nama Abu ‘Umar as-Saif dibesarkan di propinsi al-Qashim, kerajaan Arab Saudi (KSA) dan pernah menimba ilmu dari ulama besar KSA, Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin RAH. Kemudian beliau pindah ke Chechnya pada permulaan terjadinya kontak senjata dan perang melawan pasukan Rusia. Saat itu, pimpinan Mujahidin Arab di Chechnya dipegang oleh Samir al-Suwailim (Khathtab).

Abu ‘Umar memegang jabatan mufti syari’at di kalangan Mujahidin Chechnya dan memiliki banyak sekali andil dalam menyebarkan ilmu syari’at di barisan Mujahidin dan mengkaji bersama mereka permasalahan seputar problematika jihad. Beliau juga memiliki andil yang patut dihargai dalam menghidupkan penerapan syari’at Islam di bumi Chechnya melalui program pelatihan para penuntut ilmu dan pengiriman mereka ke berbagai kawasan pelosok Chechnya guna menyebarkan ilmu syari’at dan menjadi pemutus bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi rakyat Chechnya.

Sebelumnya di awal tahun ini (2005), kantor berita Rusia pernah mengklaim keberhasilannya membunuh Syaikh Abu ‘Umar bersama salah seorang pembantu dekatnya namun pimpinan pusat Mujahidin di Chechnya ketika itu membantah pemberitaan tersebut. (istod/AH)