Gereja Anglican di Afrika Tengah menolak dengan keras pengangkatan uskup yang mendukung hak-hak para pelaku seks menyimpang (kawin sejenis) sebagai Uskup besar di Malawi.

Seperti yang dilansir surat kabar ‘Christian Today’, setelah majlis tingginya mengadakan pertemuan penting, gereja Anglican di Afrika Tengah mengeluarkan penjelasan yang berisi penegasan perlunya mengambil sikap tegas seiring dengan upaya penunjukan pendeta Inggeris, Nicolas Henderson sebagai kepala uskup Malawi.

Surat kabar itu menyiratkan, gereja Anglican di Afrika Tengah kini menaungi gereja-gereja Putsoana, Malawi, Zambia dan Zimbabwe dengan jumlah pengikut lebih dari 600 ribu orang. Di Malawi sendiri terdapat 3 keuskupan; pertama, di danau Malawi. Kedua, sebelah utara Malawi dan yang ketiga, terletak di sebelah selatan.

Keterangan yang dikeluarkan majlis tinggi gereja Anglican di Afrika Tengah menyatakan, “Majlis telah menolak untuk menerima pengangkatan pendeta Nicolas Henderson sebagai uskup pada keuskupan danau Malawi. Alasannya, karena ia pernah bekerja sebagai aktifis persatuan kelompok seks menyimpang pada masa lalu.” (ismo/AS)