Beberapa sumber di maskapai penerbangan Eropa mengatakan, pemerintah Amerika Serikat telah membagi-bagikan kepada beberapa maskapai penerbangan sebuah ‘daftar rahasia’ berisi 80.000 nama yang dicurigai melakukan apa yang disebutnya ‘Aksi Terorisme’.

Surat kabar ‘ar-Ra’y al-Am’ terbitan Kuwait seperti yang dirilisnya dari beberap sumber mass media Swedia menyebutkan, daftar rahasia tersebut sebelum serangan 11 September 2001 hanya berisi 16 nama saja. Namun hingga akhir 2001 telah meningkat menjadi 1000 nama, setahun kemudian menjadi 40.000 nama sementara sekarang sudah menjadi 80.000 nama.

Bagi maskapai-maskapai penerbangan diharuskan untuk meneliti identitas orang-orang yang bepergian ke Amerika Serikat dan memperbandingkannya dengan daftar nama-nama tersebut. Bila ada nama salah seorang penumpang sesuai dengan daftar nama-nama tersebut, maka pihak penerbangan harus menghubungi kementerian dalam negeri Amerika untuk melakukan langkah penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan sumber-sumber yang sama, daftar itu berisi sejumlah nama yang dicekal untuk bepergian dan mengharuskan para pegawai maskapai penerbangan terkait untuk menghubungi aparat kepolisian. Daftar itu juga berisi sejumlah nama tertentu lainnya yang diharuskan menjalani pemeriksaan keamanan ekstra ketat. (ismo/AH)