Dalam beberapa hari ini terjadi perseteruan di kalangan berbagai kelompok Syi’ah di Mesir. Hal ini diakibatkan adanya keinginan sebuah kelompok untuk membai’at sosok Syi’ah terkemuka yang diyakini menyandang predikat ‘Al Mahdi Al Muntazhar (Imam Mahdi Yang ditunggu-Tunggu Kedatangannya).!!??

Seperti yang dilansir situs el Arabiya.net, sebelumnya predikat tersebut pernah disandang seorang tokoh tarekat Sufi, Al Bayyoumi di kota Thantha bernama Syaikh Muhammad Al-Laitsi An-Namir yang wafat 4 tahun lalu.

Sementara itu, Rasim An-Nafis, seorang pakar Syi’ah mengatakan, “Saya terkejut mendengar orang yang mengatakan kepada saya bahwa mereka telah berencana untuk membai’at, penasehat hukum, Damardasy El Eqali sebagai ‘Al Mahdi Al Muntazhar’ itu. Saya katakan kepadanya, Imam Mahdi itu jauh lebih besar (lebih hebat-red) dari yang ini. Orang-orang yang begitu interes dengan pembicaraan seperti ini ada bersama saya. Sama sekali, tidak ada yang bisa seperti itu, tidak penaseht hukum itu atau siapa pun.!!”

Dr Ahmad Hilal, dosen pada fakultas kedokteran jiwa yang juga merupakan salah seorang penganut Syi’ah terkenal di Mesir menyebutkan, pembai’atan terhadap Syaikh An-Namir telah dilakukan di kota Thantha. Sekelompok orang telah mengakuinya sebagai ‘imam.’!!??

Ia menambahkan, “Saya seorang penganut Syi’ah, akan tetapi saya akan mengatakan yang sebenarnya.” Ia jelas-jelas menyiratkan keterus-terangannya dengan tanpa menggunakan metode ‘Taqiyyah.’ (metode menutup-nutupi kebenaran terhadap orang selain penganut Syi’ah-red). Ia melanjutkan, “Orang-orang itu mengatakan, An-Namir adalah Imam Mahdi itu.! Sia-sia saja kita berdebat dengan mereka sebab mereka tidak akan pernah dapat diyakinkan, sampai akhirnya datang kepada mereka urusan Allah di mana An-Namir pun meninggal dunia. Orang ini sangat tua sekali dan sakit-sakitan. Apakah Imam Mahdi yang akan muncul di tengah umat bisa ‘mampus’ dan sakit-sakitan.? Jelas, tidak.! Ucapan mereka itu cepat sekali ditiup angin, berlalu begitu saja.! Orang ini meninggal dunia lalu mereka mulai mengungkitnya kembali.! Bisa jadi, mereka pun akan mengalami sakit juga, lalu bersiap-siap untuk membai’at orang lain.! Saya katakan ini selaku sorang dokter ahli jiwa. Banyak orang yang tertahan di ruangku di Rumah Sakit, masing-masing mereka itu mengaku dirinya Imam Mahdi.!!??”

Seperti diketahui, perguruan AL AZHAR telah memutuskan pelarangan pendistribusian sejumlah buku-buku yang diterbitkan kalangan Syi’ah yang banyak beredar di Mesir, sebab berisi cacian terhadap para shahabat. Di antaranya adalah buku karya Murtadha Al Muththahhari berjudul ‘Al Malhamah Al Husainiyyah’ dan majalah ‘Ahlul Bayt’ yang diterbitkan oleh penerbit dan percetakan Darul Hadaf.

Sebuah seminar yang diadakan di ruang perpustakaan internasional ‘Dar Asy-Syuruq’ di tengah kota Cairo yang mendiskusikan buku penulis Syi’ah Ahmad Rasim An-Nafis, ‘Asy-Syi’ah Wa At-Tasyayyu’ Li Ahlil Bayt’ beberapa waktu lalu menjadi kacau. Dalam seminar itu, terlontar sejumlah tanggapan negatif yang disampaikan sebagian hadirin dari kalangan Syi’ah sebagai bentuk pengingkaran setiap nama salah seorang Khulafaur Rasyidin disebut.! Hal inilah yang kemudian mendorong Dr Nuha Al Zaini meminta kalangan Syi’ah yang bertindak seperti itu untuk berhenti melontarkan tuduhan-tuduhan dan cacian-cacian mereka kepada para shahabat Rasulullah SAW. Karena sudah tidak kondusif lagi, Dr Nuha mengancam akan meninggalkan ruang seminar selama celetukan-celetukan negatif itu tidak berhenti.!!?? (ismo/AH)