Sekurang-kurangnya 20 orang terluka akibat aksi penembakan yang dilakukan dua orang bersenjata terhadap kerumunan orang saat keluar dari masjid di pulau Golo, Philipina selatan.

Dalam konferensi persnya kepada para wartawan, sebuah sumber militer di pulau tersebut mengatakan, saat para jema’ah itu keluar dari masjid pusat usai shalat ‘Isya, hari Sabtu, dua orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor memuntahkan pelurunya ke arah mereka. Sumber itu menambahkan, “Kami masih berupaya mengenali motif di balik penembakan tersebut.”

Sumber itu juga menyiratkan bahwa pendataan terhadap korban luka-luka sudah dilakukan di tempat kejadian. Kejadian ini merupakan serangan pertama terhadap rumah ibadah di pulau tersebut.
Seperti yang dilansir radio internasional Belanda, para saksi mata menegaskan, sekitar 20 orang mengalami luka-luka akibat tembakan membabi buta itu. sementara puluhan orang laiannya terluka akibat aksi saling berdesakan ketika masing-masing orang sibuk menyelamatkan diri sendiri setelah mendengar suara letupan senjata api.

Seperti diketahui, minggu lalu tentara Philipina telah menandatangani gencatan senjata dengan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), salah satu wadah perjuangan terkuat di pulau tersebut. Penandatanganan itu dilakukan setelah pemerintah Philipina setuju memberikan izin kepada pemimpin Fron tersebut, Nur Misuari untuk menjalani pemeriksaan medis selama sepuluh hari di rumah sakit ibukota, Manila. (istod/AS)