Akar Pemikiran dan Keyakinan

Abul A’la al-Maududi sebagai penggagas Jama’ah menggali dakwahnya dari al-Qur`an dan sunnah Rasulullah saw, sebagaimana dia memberikan perhatian terhadap akidah melalui seruannya kepada kaum muslimin agar membersihkannya dari syirik dan kembali kepada dua sumber murni Islam: al-Qur`an dan sunnah dalam segala persoalan kehidupan.

Al-Maududi bertemu dengan Muhammad Iqbal, pemrakarsa kemerdekaan Pakistan dari India, tiga kali, melalui pertemuan tersebut keduanya saling berdiskusi dan berdialog dan banyak titik pertemuan di antara pemikiran keduanya.

Markas dan Penyebaran

Jama’ah ini berpusat di dua negara: Pakistan dan India, sekalipun di Lahore Pakistan ia lebih kuat dan dominan.

Jama’ah ini juga mempunyai penyebaran di semenanjung India lainnya seperti Bangladesh, Srilanka dan Kasymir, semuanya dengan satu kendali kepemimpinan dan pemikiran.

Jama’ah mempunyai kegiatan di luar semenanjung India seperti di beberapa negera Eropa melalui imigran dari semenanjung India, para anggotanya juga memberikan peran dalam dakwah di dalam negeri Pakistan.

Kesimpulan

Bahwa Jama’ah Islamiyah adalah jama’ah yang bersasaran untuk menerapkan syariat Islam dan membendung gerakan sekularisme dengan berbagai bentuknya, pendirinya adalah Abul A’la al-Maududi, dengan akidahnya yang berpijak kepada al-Qur`an dan sunnah, bertujuan menjadikan Islam sebagai tatanan yang mencakup seluruh kemanusiaan secara umum dan kaum muslimin secara khusus.

Jama’ah mengajak kaum muslimin untuk melepaskan diri dari hukum thaghut, karena hakimiyah hanya milik Allah semata, membebaskan diri dari nasionalisme yang sempit menuju pemikiran Islami yang universal.

Jama’ah juga berupaya melakukan perbaikan-perbaikan sosial kemasyarakatan dan menyebarkan pemahaman Islam demi menciptakan tatanan masyarakat yang syar’i.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.