Para pemimpin Katholik Roma bersama pimpinan spritual Yahudi, Kamis, menyepakati pentingnya memperluas skup dialog pasca dimuatnya karikatur yang menghina Nabi Islam, Muhammad SAW di surat-surat kabar Eropa sehingga mencakup juga umat Islam.

Pengakuan resmi akan pentingnya mengikutsertakan umat Islam dalam dialog Kristen-Yahudi yang membahas implikasi polemik pemuatan karikatur ‘Nabi’ itu disampaikan dalam keterangan bersama, Kamis, yang ditandatangani pimpinan para rabi di Israel dan para pejabat tinggi Vatikan saat penutupan pertemuan yang diselenggarakan di ibukota Italia, Roma.

Menyoroti aksi demonstrasi besar yang melanda Dunia Islam sebagai protes atas pemuatan karikatur penghinaan tersebut, keterangan bersama Yahudi-Nasrani itu mengatakan, “Jenis penghinaan apa pun terhadap simbol-simbol agama harus ditolak dan dikecam karena imbasnya tidak akan berpihak pada kepentingan umat manusia. Tetapi dalam waktu yang sama, segera dihentikannya tindakan tersebut hendaknya menjadi motivasi untuk melakukan dialog antara kebudayaan adan agama di mana mencakup juga umat Islam.”

Lebih lanjut keterangan itu menyatakan, “Sangat penting sekali berupaya keras agar mengikutsertakan Dunia Islam dan para pemimpinnya dalam dialog Yahudi-Nasrani dalam suasana saling menghormati.”

Surat kabar ‘Haartas’, berbahasa Ibrani menyiratkan, keterangan itu ditandatangani oleh 5 pejabat Vatikan dan 7 rabi Yahudi yang diutus dari Israel.

Keterangan itu mengimbau para pemimpin dunia agar memperhatikan secara penuh pentingnya mempertimbangkan sisi keagamaan dalam membantu penyelesaian sengketa. (ismo/AS)