Afeksi yang diberikan orang tua akan melapangkan jiwa anak, dan akan semakin meluas lagi sejalan dengan aktivitas kehidupannya, sebagaimana iklim cinta, sayang merupakan unsur yang mendukung diantara anggota keluarga ketika kanak-kanan dan ketika menginjak dewasa. Mencium, membelai rambutnya, memberi hadiah, mencandainya, semuanya ini adalah unsur yang akan melahirkan dan membangun afeksi sang anak.

Apabila kita ingin mengetahui keutamaan membangun afeksi, maka perhatikanlah lawan dari itu semua, seperti keras hati, suka memarahi, pendengki, dan lain-lain ….

Aisyah pernah berkata, “Ada beberapa orang Arab Badui yang datang menemui Rasulullah, maka mereka bertanya-tanya, “Apakah engkau menciumi anak-anak kalian? Maka Rasulullah bersabda, “Ya”. Mereka berujar, “Akan tetapi kami, demi Allah, tidak pernah menciumi mereka. Maka Rasulullah bersabda, “Apakah kalian mampu, andai Allah mencabut sifat rahmah dari hati kalian?!”

Abu Hurairah berkata, “Rasulullah menciumi Hasan ibn Ali.” Maka berkatalah Aqra’ ibn Habis, “Aku memiliki 10 anak, aku tidak pernah menciumi mereka !! Maka Rasulullah bersabda, “Siapa yang tidak sayang maka ia tidak akan disayang!!” Oleh karena itu, para sahabat banyak mencontoh Rasulullah; mereka mencandai anak-anak mereka, bermain bersama. (Abm)
Sumber: Majalah Al-Usrah (Eindhoven-Belanda) No. 74/Jumadal Ula 1420H