Para warga Palestina berhasil mencegah upaya kaum ekstremis Yahudi untuk memanjat dinding Masjid Aqsha dari arah kuburan ar-Rahmah di kawasan bab Asbath.

Beberapa saksi mata mengatakan, sejumlah kaum ekstremis telah berupaya untuk menerobos masuk ke areal masjid setelah berhasil memanjat dinding, namun para warga Palestina ‘menimpuki’ mereka dengan batu sehingga mereka terpaksa kabur menuju pemukiman ilegal mereka di jalan Sinwan yang letaknya sejajar dengan pelataran Masjid Aqsha.

Dalam pada itu, Gerakan Rekonsiliasi Nasioanal dan Islam (GRNI), Palestina mengutuk keras pelanggaran yang dilakukan kaum ekstremis tersebut. Dalam keterangan persnya, GRNI melimpahkan tanggungjawab terjadinya peningkatan suhu permusuhan nantinya akibat tindakan provokatif yang dilakukan kaum ekstremis Yahudi tersebut ke pundak pemerintah Israel. Sebab tentara pendudukan Israel nampaknya bersikap ‘cuek’ terhadap upaya-upaya yang dilakukan kaum ekstremis tersebut bahkan terkesan memberikan perlindungan kepada mereka.

GRNI memuji sikap para warga Palestina yang membela masjid mereka sehingga kaum ektremis tersebut tidak dapat memasuki pelataran masjid Aqsha dan memaksa mereka untuk kabur. Koordinator umum GRNI, Syaikh Ramadhan Thanbura mengutuk cara-cara kekerasan dan kasar yang dilakukan pemerintah Israel dalam menangani masjid Aqsha dan pelarangan terhadap orang-orang yang ingin melakukan shalat di sana di bulan Ramadhan ini. Tidak sebatas itu, pemerintah Israel juga telah memasang beberapa kamera mata-mata di pintu-pintu masuk masjid dan jalan-jalan masuk sepanjang pagar-pagarnya.

Dalam keterangannya, Thanbura mengatakan, langkah yang dilakukan pemerintah Israel itu merupakan tindakan mencampuri urusan kaum Muslimin dan melanggar kemerdekaan beribadah yang telah dijamin oleh syari’at ilahi dan piagam-piagam internasional. Ia menyerukan seluruh komponen bangsa Palestina, khususnya warga yang tinggal di sekitar Baitul Maqdis dan kawasan pencaplokan tahun 1948 untuk selalu mengunjungi Masjid Aqsha, melindungi dan membelanya. (istod/AH)