Beberapa mass media negara Zionis menyebutkan, sejumlah universitas di Amerika baru-baru ini mulai mengajarkan materi Bahasa Arab kepada para mahasiswanya yang ingin melamar pekerjaan sebagai perwira militer atau seorang diplomat. Ini merupakan realisasi dari pandangan pemerintah Amerika yang menilai wajib mengenal ‘bahasa musuh.!?’

Situs berita ‘News Forest Class’ yang terbit di Israel menyiratkan, Minnesota State University baru-baru ini mengumumkan telah membuka kesempatan bagi pengajaran bahasa Arab. Sebelumnya, dua universitas yaitu Wisconsin Lutheran College dan Illinois College juga telah memberlakukan hal yang sama.

Situs itu menyebutkan, para mahasiswa Amerika masih menganggap sebab diajarkannya bahasa Arab dalam kurikulum akademik semata karena ia adalah bahasa ‘musuh’.

Seperti diketahui, kongres Amerika telah mengesahkan pencairan dana sebesar setengah juta dolar untuk mendukung program ‘al-Waha’, yang khusus untuk pengajaran bahasa Arab.

Situs itu juga menyiratkan, presiden Amerika, George W Bush telah menegaskan dalam beberapa statementnya baru-baru ini, “Kita butuh para perwira intelijen agar mengetahui apa yang mereka katakan dalam bahasa Arab.”

Lebih lanjut situs itu mengatakan, saat ini bahasa Arab dipelajari secara khusus oleh para mahasiswa yang sedang menjalani dinas kemiliteran karena kebutuhan mendesak akan para penerjemah di Iraq. Situs itu menambahkan, pasukan Amerika memberikan insetinf sebesar 10 ribu dolar kepada prajuritnya yang mahir berbahasa Arab dan beberapa bahasa timur tengah lainnya.

Situs itu juga menyingkap, di universitas California, Los Angeles sangat sedikit sekali para mahasiswa yang mau belajar bahasa Arab. Mereka lebih memilih menghindarinya karena mengalami kesulitan untuk mencernannya. (ismo/AS)