Surat kabar Haareth, berbahasa Ibrani mengungkap, lebih dari 5100 peluru ditembakkan tentara pendudukan Zionis ke arah pemukiman Palestina di jalur Ghaza pada bulan lalu saja.

Surat kabar itu menjelaskan, peluru-peluru tersebut ditembakkan ke beberapa lokasi peluncuran rudal ‘el-Qassam’ milik gerakan HAMAS yang ditujukan ke arah pemukiman Yahudi, di dekat jalur Ghaza.

Haareth menyiratkan, peluru-peluru tersebut telah mulai ditembakkan sejak tanggal 31 Maret hingga akhir bulan April lalu. Ketika menyinggung jumlah peluru yang dimuntahkan tersebut, surat kabar itu menyebutkan bahwa angka itu merupakan yang tertinggi dalam operasi penyerangan militer Zionis terhadap rakyat Palestina sejak 5 tahun lalu.

Seperti yang dinukilnya dari beberapa sumber di komando militer kawasan selatan yang merupakan sub-ordinat tentara pendudukan Zionis, surat kabar itu menyebutkan, operasi penembakan peluru-peluru tersebut dengan tank-tank yang dikonsentrasikan di sebagian wilayah yang berbatasan dengan jalur Ghaza dimaksudkan untuk membalas pemboman yang dilakukan pihak Palestina dengan rudal-rudal ‘el-Qassam’ selama ini.

Sumber-sumber itu melihat, operasi pemboman yang terus dilancarkan pihak Palestina melalui rudal ‘el-Qassam’ ke arah pemukiman Yahudi menyebabkan semakin diaktifkannya penggunaan senjata tank oleh senjata-senjata Zionis untuk membalas beberapa kelompok perlawanan Palestina.

Tidak sekedar itu, operasi penyerangan dengan tank-tank oleh pasukan Zionis juga bertujuan untuk mengamankan kawasan luas yang terletak 300 m antara jalur Ghaza dan pemukiman-pemikan Yahudi. (simo/AS)