Sejumlah tenaga kerja Muslim di Inggeris mengungkapkan rasa sanagt kecewa mereka karena terpaksa bersembunyi dan makan secara diam-diam pada saat berbuka sepanjang bulan Ramadhan ini. Hal ini disebabkan pemilik pusat perbelanjaan di mana mereka bekerja menolak memberi kesempatan berbuka bagi mereka.

Seperti yang dilansir surat kabar ‘Oldham Advister’, banyak sekali keluhan dari para pekerja Muslim yang menegaskan bahwa lebih dari seratus pekerja Muslim tidak diizinkan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan berbuka setelah seharian penuh berpuasa.

Salah seorang pekerja Muslim yang menolak disebutkan jatidirinya menjelakan, dirinya telah meminta waktu sepuluh menit saja untuk berbuka namun ditolak.

Pekerja Muslim yang berusia 25 tahun dan bekerja di salah satu gudang selama setahun itu mengatakan, “Mereka meminta orang-orang bekerja sepanjang waktu berbuka dan tidak mengizinkan kami mengambil istirahat pada waktu tersebut.”

Ia menambahkan, “Kami telah meminta mereka untuk mengundur jadual kerja dan memberikan kesempatan merubah jadual istirahat kami saat bekerja selama setengah jam saja akan tetapi ditolak.”

Pekerja Muslim itu melanjutkan, “Orang-orang terpaksa berbuka puasa di gang-gang dan bersembunyi dari pantauan manejemen kantor. Di tengah shalat juga kami mengalami gangguan suara musik yang hingar bingar di seluruh gedung sekali pun sudah disediakan tempat khusus sehingga tidak dapat khusyu’ dalam shalat.” (ismo/AS)