Keuskupan Gereja Scotlandia mengumumkan bahwa kegiatan seks menyimpang (seks sejenis) bukanlah suatu halangan bagi seseorang untuk menjadi pendeta. Sikap ini dinilai sebagai penyimpangan terhadap sikap gereja Angelican di berbagai penjuru dunia.

Dalam jawabannya atas pertemuan yang diadakan oleh 35 pemimpin gereja Angelican pada bulan Peberuari lalu, yang juga disebarkan lewat situs gereja di internet, fakultas keuskupan yang merupakan sub-ordinat dari gereja Scotlandia mengatakan bahwa pihaknya tidak menganggap hubungan sejenis menjadi kendala dalam melaksanakan aktifitas seseorang di gereja.

Berdasarkan laporan kantor berita “Associated Pers” , para Uskup tersebut mengatakan bahwa para pendeta masih melakukan pemberkatan terhadap permintaan ‘kawin sejenis.’ Demikian seperti yang diklaimnya.

Publikasi ini dinilai sebagai yang pertama gereja Scotlandia mengumumkan sikapnya terhadap para ‘tokoh agama pelaku seks menyimpang’ bahkan melakukan pemberkatan terhadap ‘kawin sejenis.’

Selama beberapa lama, sikap keuskupan gereja Scotlandia masih tidak resmi dalam dukungannya terhadap seks menyimpang tersebut.

Dalam pada itu, beberapa uskup Scotlandia mengutarakan rasa penyesalan mereka atas keputusan badan penasehat gereja Angelican terhadap sikap dua gereja; gereja Amerika dan Irlandia yang menarik diri dari pertemuan-pertemuan rutinnya selama tiga tahun.

Para uskup tersebut menambahkan, “Sesungguhnya gereja adalah kota bagi semua orang, baik bagi palaku seks menyimpang mau pun para pengeritik mereka.”

Sebelumnya, Rown Williams, kepala uskup Counterberry di Inggeris telah mengingatkan akan terjadinya perpecahan di tubuh gereja Angelican dunia akibat kasus seks menyimpang tersebut.

Sementara itu, apa yang disebut dengan “gerakan homoseks dan lesbian Kristen’ saat ini kekuatannya bertambah besar. Mereka sudah berani mengancam ketua umum mereka, Richard Carcare dengan mengatakan bahwa gereja mereka akan terpecah bilamana tidak memikirkan kembali sikapnya terhadap seks menyimpang tersebut dan akan kehilangan kemampuannya untuk meraih simpati manusia bila sudah dikenal sebagai gereja yang anti seks menyimpang. La Hawla Wa la Quwwata Illa Billah (ismo/AH)