Sebuah surat kabar Amerika mengecam manajemen bandara di salah satu distrik Amerika karena beredar berita tentang tindakan manajemen bandara tersebut yang menyediakan tempat khusus bagi kaum Muslimin untuk shalat dan wudhu’. Surat kabar itu menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pemaksaan penerapan syariat di Amerika. Surat kabar ‘Investors Beznes Daily’ itu menjelaskan, sekalipun sebagian orang meyakini tragedi 11 September berhasil mengucilkan kalangan Islam keras, namun pada hakikatnya malah hanya membuat mereka tambah bersemangat. Surat kabar itu hal tersebut sebagai alasan apa yang dinilainya sebagai ‘sikap mengalah terus,’ sebab manajemen bandara internasional, kota Kansas telah membangun tempat ibadah untuk para sopir taksi yang beragama Islam.!!??

Surat kabar itu mengklaim, para sopir taksi itu mengeluh kesulitan untuk membasuh kaki dan sebagian jasad mereka sebelum melaksanakan shalat di toilet-toilet milik orang-orang kafir. Oleh karena itu, pihak bandara telah menambah empat tempat duduk untuk membasuh kaki, kran air untuk mengangkat lutut ketika berwudhu dan mengeringkan tangan. Surat kabar itu mengeritik tindakan manajemen bandara tersebut yang ingin mengkaji kemungkinan penambahan beberapa kamar untuk shalat di terminal-terminal kedatangan. Tidak lupa, surat kabar itu mengeritik pula tindakan sejumlah fakultas yang bersikap lunak terhadap orang-orang yang mereka sebut sebagai ‘kaum Muslimin kotor.’!!?? (ismo/AS)