Sebuah ormas Islam terbesar di Perancis meminta pemerintah untuk meninjau ulang larangan mengenakan jilbab di sekolah-sekolah dan meminta pengakuan resmi terhadap hari-hari besar Islam sehingga dapat memecah kebuntutan yang selama ini dinilai rakyat Perancis telah tuntas.

Awal minggu ini, Persatuan Ormas-Ormas Islam (POOI) di Perancis mengatakan bahwa kota Paris telah membatasi kemerdekaan beragama dengan mengusir para pemudi Muslimah yang berjilbab dari sekolah-sekolah tempat mereka belajar dan bersikap masa bodoh terhadap hari-hari besar kaum Muslimin.

Kementerian Pengajaran Perancis sejak dua minggu lalu telah mengumumkan keberhasilan mereka di dalam melarang penggunaan simbol agama apa pun di sekolah-sekolah akan tetapi beberapa kelompok berupaya untuk mendapatkan dukungan bagi sekolah-sekolah Islam (swasta) pada muktamar tahunan yang diselenggarakan POOI di Perancis. Kelompok-kelompok itu mengatakan bahwa kasus yang dapat memecah persatuan ini masih belum berakhir. (istod/AH)