Sekali pun jumlah orang-orang Kristen di Bangladesh hanya kurang dari 4% dari total penduduknya namun anehnya, pemerintah Bangladesh sekarang ini membicarakan kemungkinan dijadikannya hari paskah sebagai hari besar resmi (hari libur nasional) demi memenuhi permintaan umat kristen di sana.

Surat kabar Daily News yang terbit di Bangladesh menyebutkan bahwa Panitia Urusan Agama (PUA) di parlemen Bangladesh telah membicarakan usulan yang disampaikan umat kristen setempat -yang kebanyakan terdiri dari warga asing yang mukim di sana- kepada pemerintahan di ibukota, Dakka.

Keputusan ini diambil PUA di Parlemen setelah mengadakan pertemuan dengan para perwakian umat kristen yang meminta didiskusikannya kemungkinan pembuatan kotak khusus untuk menyalurkan bantuan sosial kepada umat kristen Bangladesh.

Seperti diketahui bahwa prosentase umat Islam di Bangladesh mencapai lebih dari 90% sementara umat kristen hanya kurang dari 4% sedangkan selebihnya terbagi pada penganut Hindu dan Sikh. (ismo/AH)