Majlis Qadha A’la kerajaan Arab Saudi mengumumkan, hari Kamis, bertepatan dengan 13 September 2007 merupakan awal jatuhnya bulan Ramadhan sedangkan hari Rabu (hari ini) merupakan penyempurna bulan Sya’ban 1428 H sehingga menjadi 30 hari.

Sedangkan Pusat Deteksi Dan Ilmu Satelit (PDIS) Libya berpendapat lain dengan menyatakan, beberapa studi dan hisab Falaki yang dilakukan menjelaskan bahwa hari Rabu (hari ini) merupakan awal jatuhnya bulan Ramadhan di Libya. Sejumlah sumber resmi mengatakan, “Negara selalu berpedoman kepada PDIS dalam menentukan permulaan dan akhir bulan Ramadhan.”

Kepala bagian ilmu fisika, Fahd University Of Petroleum, Arab Saudi, Ali bin Muhammad Al Syukri menyatakan, awal bulan Ramadhan jatuh pada hari Kamis ini menurut ilmu Falak dan kalender Ummul Qura, Mekkah.

Hal senada juga disampaikan oleh ahli Falak asal Yaman, Ahmad Muhsin Al Joubi yang menegaskan, bahwa awal bulan Ramadhan akan jatuh pada hari Kamis. Ia mengingatkan, pengumuman dari pihak manapun yang bertentangan dengan tanggal tersebut atau pengumuman apapun mengenai hal itu adalah menyimpang dan tidak benar.

Sementara itu, Dar Al Ifta (Lembaga Fatwa), Mesir telah mengumumkan juga, bahwa ru’yah hilal bulan Ramadhan semalam tidak dapat menetapkan awal bulan Ramadhan sehingga hari Rabu merupakan penggenap bulan Sya’ban menjadi 30 hari dan hari Kamis menjadi awal bulan Ramadhan. (ismo/AS)