Seorang biarawati Katholik mengaku telah mencuri uang dalam jumlah besar dari kepastoran Omaha, tempat ia bekerja dan telah menghabiskan sebagian besarnya untuk berjudi. Sementara pihak kepolisian menemukan mayat penjaga gereja di salah satu klub ‘striptease’ di kawasan Riverseid, distrik Ohio Amerika.

Biarawati yang diketahui bernama Barbara Markey mengakui dosa yang diperbuatnya. Pengacaranya, G William Gallap mengatakan, kliennya setuju untuk membayar ganti rugi sebesar 125 ribu dolar.

Seperti dilansir jaringan CNN, Markey menghadapi ancaman hukuman kurung yang bisa mencapai 20 tahun ketika nanti akan divonis pada bulan Juli.

Sebagai catatan, tahun 2006 Markey pernah diusir saat masih menjabat direktur kantor kepastoran. Kemudian setelah dilakukan audit keuangan oleh akuntan, ditemukan penyimpangan dalam data keuangannya. Markey terbukti telah membelanjakan uang sebesar 307.545 Dolar AS untuk keperluan pribadinya alias tanpa audit.

Tim Jaksa penuntut umum mengatakan, Markey menggunakan uang tersebut untuk menutupi ongkos judi, beli hadiah dan rekreasi.

Sementara itu, aparat kepolisian di kawasan yang sama juga berhasil menemukan seorang pendeta yang tinggal di salah satu kawasan New York bagian barat, yang sebelumnya telah dilaporkan menghilang di klub ‘striptease’ di sana.

Pihak kepolisian beberapa hari sebelumnya telah melakukan patroli di kawasan di mana klub itu berada, lalu menemukan pendeta yang diketahui bernama Craig Rodenaiser, 49 tahun, tepatnya di Dayton, Riverseid.

Rupanya, pendeta itu telah lama dicari oleh FBI dan aparat keamanan di New York yang dikabarkan menghilang beberapa hari yang lalu.

Seorang anggota tim penyidik mengatakan, pendeta tersebut sedikit mengalami gangguan jiwa saat ditemukan polisi. “Saya kira orang ini merasa berdosa,” katanya. (ismo/AS)