إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى … فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ.

Inna Lillaahi Maa Akhodza, Wa Lahu Maa A’tha, Wa Kulla Syai’in ‘Indahu Bi Ajalin Musamma
“Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentu-kan.” Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah.” ( HR. Al-Bukhari 2/80; Muslim 2/636)

وَإِنْ قَالَ: أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ، وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكَ. فَحَسَنٌ.

Apabila seseorang berkata: A’zhomallaahu Ajroka, Wa Ahsana ‘Azaa’aka, Wa Ghofaro Li Mayyitika
“Semoga Allah memperbesar pahalamu dan mem-perbagusi dalam menghiburmu dan semoga diampuni mayatmu” , adalah suatu perkataan yang baik.( An-Nawawi, Al-Adzkar, hal. 126)