Iman Kepada Para Malikat

Iman Kepada para malikat mengandung makna keyakinan bahwa Allah mempunyai malaikat-malaikat yang diciptakan untuk menaati perintah-perintah-Nya. Para malaikat itu disifati sebagai hamba-hamba yang dimulyakan yang senantaisa melaksanakan perintah:
Allah berfirman:
“Allah mengetahui apa yang ada di hadapan mereka (malaikat) dan yang dibelakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” (Al Anbiya : 28)

Para malaikat itu terdirti dari banyak kelompok, diantaranya ada yang diperintahkan untuk mengangkat ‘Arsy, menajga surga, menjaga nereka, mencatat amal perbuatan manusia, dan lain-lainya.

Seorang muslim juga harus mengimani malaikat-malaikat yang nama-namanya diperkenankan Allah dan rasul-rasul-Nya, yaitu diantaranya: Jibril, Mikail, Malik yang menjaga nereka, serta Israfil yang bertugas meniup sangkakala.

Berita-berita mengenai para malaikat tersebut juga terdapat dalam banyak hadits shahih, diantaranya adalah hadits dari Aisyah Radhiallaahu anha yang menyatakan bahwa Nabi telah bersabda:

” خُلِقَتِ المَلاَ ئِكَةُ مِنْ نُوْرٍوَخُلِقْاَلجْاَنُّ مِنْ مَا رِ جٍ مِنْ نَـارِ وَخُلِقَ اَ‍دَمُ ِممَّا وصِفَ لَكُمْ ”

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari percikan api, sementara adam diciptakan dari apa yang sudah kamu kenal.” (HR. Muslim)