PERTANYAAN:

Apakah ada di dalam sunnah satu doa khusus untuk anak kecil yang meninggal dunia pada saat menshalatinya? Apakah ada di dalam sunnah larangan seorang perempuan terlentang?

JAWABAN:

Mengenai pertama, maka tidak ada as-Sunnah yang shahih tentangnya dari Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam. Akan tetapi ada beberapa hadits yang keshahihannya dipersoalkan, yaitu bahwa anak kecil yang belum baligh didoakan untuk kedua orang tuanya. Sebagian ahli fikih menyebutkan sebagai doa yang sesuai, mereka berkata,

اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِوَالِدَيْهِ وَذُخْرًا وَشَفِيعًا مُجَابًا اَللّهُمَّ ثَقِّلْ بِهَا مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ سَلَفِ اْلمُؤْمِنِينَ وَاجْعَلْهُ فيِ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ جَهَنَّمَ

“Ya Allah, jadikan dia mendahului (yang menunggu) kedua orang tuanya, simpanan dan pemberi syafaat yang dikabulkan. Ya Allah, beratkanlah timbangan pahala keduanya dengan (kematian)nya dan besarkanlah pahala keduanya dengan (kematian)nya. ikutkan dia dengan orang shalih generasi terdahulu orang-orang yang beriman. Jadikanlah dia dalam jaminan Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksa Jahanam.”

Sedangkan mengenai jenazah perempuan yang diletakkan terlentang, maka hal itu tidak pantas, terutama apabila di rumah ada orang lain selain dia. Terkadang dia melewatinya dalam kondisi seperti ini dan bisa saja terjadi fitnah. Adapun apabila dia hanya sendirian di rumahnya, maka tidak mengapa. Adapun larangan tentang hal itu, maka belum saya ketahui.

[Sumber: Fatwa-fatwa Lengkap Seputar Jenazah [Edisi Indonesia], Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Disusun oleh Syaikh Fahd bin Nashir as-Sulaiman, Pustaka Darul Haq Jkt].