al-Hasan al-Bashri رَحِمَهُ اللهُ berkata,

مِنْ عَلَامَةِ إِعْرَاضِ اللهِ تَعَالَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَجْعَلَ شُغْلَهَ فِيْمَا لَا يَعْنِيْهِ

“Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba ialah menjadikannya sibuk dalam hal-hal yang tidak bermanfaat.” (Jamiul Ulum Wal Hikam, Ibnu Rajab, hal 316)

Sehingga kita harus berhati-hati sebelum berucap dan berbuat. Pikir dan perhatikan apakah hal itu akan membawa manfaat untuk dunia dan akhirat kita. Sekalipun itu perkara yang mubah, terlebih hal-hal yang berbau dosa dan maksiat.

Rasulullah ﷺ bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ

“Di antara tanda baiknya seorang muslim ialah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2239, Hadits hasan)

Ketika Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى sudah berpaling dari seorang hamba, jauh dan semakin jauh, maka tidak ada kebaikan sedikit pun dalam hidupnya; di dunia terlebih di akhirat. Karena itu, perhatikan dan pikirlah apa yang hendak diucapkan dan dikerjakan. Apakah ini berat dan susah? Tentu berat dan susah, walaupun itu hal-hal yang kecil dan sepele.

Membiasakan dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat butuh usaha dan kerja keras. Tapi jangan lupa! Dan ini sangat penting; mintalah pertolongan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى .

Rasulullah ﷺ bersabda,

اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.” (HR. Muslim, no. 4816)