indexPertanyaan :

Assalamu’alaikum warahamatullaahi wabarakatuh.

Saya seorang wanita yang telah berumah tangga selama 9 tahun. Umur saya 31 tahun. Saya sering bertengkar dengan suami saya hanya dikarenakan saya menganjurkannya untuk shalat berjama’ah di masjid. Saya sangat suka bila suami saya shalat di masjid, apalagi sampai menjadi imam. Namun suami saya tidak suka dengan hal itu, bahkan terkadang saya bangunkan shalat subuh malah marah dan baru shalat jam 6 pagi. Dia punya sifat sering marah dan ringan tangan. Dia bukanlah seorang yang tidak paham agama, karena sejak SMP sampai kuliah dijalani di dalam pondok. Akhirnya lambat laun saya mulai malas dan merasa tidak cocok dengan suami saya dan timbul rasa ingin berpisah saja dengannya, hingga akhirnya saya shalat di masjid dan bertemu dengan seorang imam. Saya pun kagum dan mulai timbul rasa simpati. Saya hawatir ini akan berkembang dan menyalahi aturan Allah. Saya pun sekarang tidak lagi shalat di masjid tapi di rumah. Semakin hari perasaan saya kepada suami semakin menjadi tidak suka dan beralih kepada Imam tersebut. Apa yang harus saya lakukan? Saya sangat bersimpati kepada imam tersebut dan dia pun meminta saya untuk selalu bersabar. Mohon bantuannya.

Wassalamu’alaikum warahamatullaahi wabarakatuh.

Jawaban :

Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.Amma ba’du.

Saya menjawab masalah enggannya suami Anda untuk shalat berjamaah di masjid dan kemalasannya menjalankan shalat Shubuh tepat waktu. Shalat laki-laki, untuk shalat lima waktu, adalah di masjid, ini adalah petunjuk Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Karena itu, salah bila laki-laki shalat lima waktu tidak di masjid. Karena salah, maka istri menasihati dan mengingatkan, mengajak dan mendorong, dalam hal ini Anda sudah melakukan apa yang sepatutnya Anda lakukan, namun rupanya suami Anda masih bebal hatinya, jangan berputus asa, terus nasihati dan dorong, walaupun dia meresponnya dengan respon yang membuat Anda mengelus dada dan memendamkan sakit dalam dada, tapi inilah dakwah Anda sebagai istri, Anda patut sabar.

Adapun masalah Anda simpati kepada orang lain, maka saya tidak menjawab.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.