rasisLEICESTER- Seorang pemuda Inggris akhirnya menerima dakwaan atas serangan rasial yang ia tujukan terhadap kaum muslimin. Pemuda 24 tahun bernama Liam Ferrer ini melakukan serangan dan perbuatan tidak menyenangkan pada akhir tahun 2012 lalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember.

Surat kabar Daily Mail kala itu melaporkan bahwa kepala binatang najis tersebut ditaruh tepat di pintu otomatis Yayasan Islam As-Salam. Seorang pengelola yayasan bernama Maulana Muhammad Lockhat yang hendak berangkat shalat subuh mengatakan terkejut dan sedih dengan ulah para ekstremis yang melakukan tindakan diskriminasi seperti itu.

“Dalam budaya Britania ini merupakan serangan,” ujarnya.

Maulana merasa kecewa sebab sudah menjadi bagian masyarakat Leicester selama bertahun-tahun. Masyarakat Islam di wilayah itu coba membaur dan bekerja sama dengan komunitas lain namun belum dapat diterima sebagai warga.

Dua hari pasca perbuatannya, Ferrer akhirnya bisa diringkus pihak berwajib dan kemarin, ia harus menerima dakwaan atas perbuatan buruknya tersebut. Pengadilan menilai bahwa Ferrer dengan sengaja telah menyebabkan gangguan dan kegelisahan, demikian seperti dikutip BBC, Kamis (24/1).

Ferrer sendiri mengakui kepada polisi bahwa ia sedang mabuk ketika itu dan secara tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan kepala babi setelah berpesta dengan teman-temannya.

[Sumber: www.gemaislam.com]