Ibnu al-Arabi rahimahullah berkata,⁣⁣
⁣⁣
“Hati tidak akan pernah bersih selama masih menyimpan rasa dendam, dengki, ujub dan takabur (sombong). Dan Nabi mensyaratkan (agar terasa manisnya) dalam iman; yaitu dengan mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri.”⁣⁣⁣⁣
(Ahkamul Qur’an, Ibnul Arabi, 3/459)⁣⁣
⁣⁣
Mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri merupakan cara membersihkan hati dari karat-karat yang mengotorinya.⁣⁣
⁣⁣
Ini mencakup semua kebaikan; perkara dunia maupun akhirat. Dan ini tidak mudah. Tentu harus ada upaya maksimal dan pembiasaan. ⁣⁣
⁣⁣
Ketika kita senang dengan pakaian dan aksesoris yang baru, sudah selayaknya kita tidak boleh iri ketika ada orang lain melakukan hal yang sama. ⁣⁣
⁣⁣
Saat kita menikmati membaca al-Qur’an di sela-sela istirahat bekerja, kita pun harus merasa senang dan menikmati ketika ada teman melakukan hal yang sama atau lebih rajin dari kita. Tidak perlu dengki, saat kita memahami kaidah yang satu ini dengan baik.⁣⁣
⁣⁣
Renungi keagungan dan kebesaran Allah, banyaklah membaca al-Qur’an dan memahami maknanya, sering-sering mengingat kematian, rutinkan shalat malam, dan fokusnya saat berdzikir, niscaya semua ini akan menuntun hati tetap baik dan tidak mudah dikotori oleh penyakit-penyakit hati yang kerap tidak terasa.⁣⁣
⁣⁣
Karena kita diciptakan dengan tujuan yang sama; yaitu beribadah hanya kepada Allah. Lalu berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menggapai ridha-Nya.