kuliahJAKARTA – Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para guru madrasah untuk terus meningkatkan kapasitasnya sebagai tenaga pengajar, termasuk dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Obsesi kita sangat besar dalam memajukan lembaga pendidikan Islam. Namun, jangan sampai obsesi besar ini tidak didukung dengan tenaga pendidik yang berkualitas,” tegas Wamenag ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di MAN 22 Jakarta Barat, Rabu (16/04).

“Karena itu, sejak sekarang musti diimbau teman-teman guru yang belum berfikiran untuk melanjutkan pendidikan, dan berikan kesempatan kepada mereka untuk berkreasi dalam peningkatan kapasitasnya,” tambahnya disaksikan Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan.

Menurut Wamenag, tingkat wawasan dan pengetahuan guru akan sangat menentukan kualitas pendidikan terhadap siswa. “Saya kira teman-teman guru harus diimbau agar melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Bahkan, bagi guru yang sudah S2 jangan berhenti kalau perlu S3,” ucap Wamenag.

Wamenag berharap, ke depan guru-guru madrasah memiliki kualifikasi akademik minimal S2. Sebab, lanjut Wamenag, kalau di Eropa dan Amerika, lima puluh persen guru taman kanak-kanak itu sudah Ph.D.

Wamenag juga berharap agar guru madrasah tidak sekedar menjadi pengajar, tetapi juga menjadi seorang pendidik yang baik bagi para siswa. Sehubungan itu, Wamenag meminta agar pembelajaran di madrasah selalu di awali dengan kegiatan yang mampu menanamkan aspek spiritualitas siswa.

“Sebelum masuk kelas, adakan kegiatan yang bernilai spiritual,” pinta Wamenag.

Selain itu, guru madrasah, khususnya Madarasah Aliyah diminta untuk tidak kalah pintar dengan murid – muridnya. Kalau siswa madrasah rata-rata memiliki kemampuan komputer yang baik, para guru pun tidak boleh ketinggalan zaman. (kemenag)