Kemenag menetapkan tDepaganggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 6 Oktober 2013.

Dengan adanya penetapan Kementerian Agama ini maka hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan 15 Oktober 2013. Keputusan ini didapatkan dari Sidang Itsbat penetapan awal bulan Dzulhijah 1434 H, Sabtu (5/10).

Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Abdul Djamil mengatakan setelah mendapat laporan dari beberapa titik pemantauan rukyat di Indonesia dan pemaparan tim hisab Kemenag sudah sesuai dengan kriteria penetapan awal bulan Hijriah yaitu kriteria Imkanur rukyat dua derajat.

Hasil pengamatan atau rukyat ini memperkuat perhitungan kalender atau hisab yang dilakukan sebelumnya. Di Pelabuhan Ratu misalnya, tinggi hilal hasil perhitungan adalah 3,30 derajat dengan usia 10 jam 12 menit 36 detik.

Abdul Djamil mengatakan hasil rukyat dan hisab ini sudah melampaui kriteria yakni tinggi hilal 2 derajat dan umur bulan 8 jam.

“Atas dasar perhitungan hisab lebih dari 2 derajat sudut elongasi lebih dari 3 derajat dan umur bulan lebih dari 8 jam serta pantauan rukyat yang berhasil melihat hilal maka diputuskan awal Dzulhijah jatuh pada Ahad 6 Oktober 2013 dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Selasa 15 Oktober 2013,” ungkapnya.

Berbeda dengan awal Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal. Jatuhnya Hari Raya Idul Adha pada Selasa 15 Oktober 2013 adalah karena perhitungan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijah atau sepuluh hari setelah awal Dzulhijah ditetapkan.

Ditetapkannya Hari Raya Idul Adha sudah sesuai kriteria yang telah disepakati di wilayah MaBInS (Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura).

Sebelumnya Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Mukhtar Ali mengatakan, sesuai perhitungan hisab, Ijtimak jatuh pada sabtu 5 oktober 2013 karena posisi hilal pada 4 derajat. Sedangkan dari pengamatan rukyat, di lokasi rukyat di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara hilal terlihat oleh para saksi yang telah diambil sumpahnya.

Dengan penetapan awal bulan Dzulhijah 1434 H ini, dia mengatakan hasil penetapan Itsbat sudah sesuai dengan ijtimak dari beberapa kalender ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Persis.

(Sumber: www.metrotvnews.com)