Kardinal gereja katolik Italia, Angglo Scoola menerbitkan sebuah majalah misionaris yang membidik negara-negara berpenduduk muslim mayoritas. Majalah tersebut diberi nama “Oasis” dan diterbitkan dalam beberapa bahasa.

Scoola yang menjabat sebagai kepala keuskupan kota Bondoqiya, di Italia mengatakan bahwa pemilihan nama ‘Oasis’ tersebut untuk mengesankan adanya titik temu antara minoritas Kristen dan kaum mayoritas Muslim dalam suasana saling menghormati, menurut pengakuannya.

Lebih lanjut, Kardinal Scoola ini menyebutkan bahwa ide awal diterbitkannya majalah tersebut sudah mulai sejak sembilan tahunan yang lalu, di tengah-tengah pertemuannya dengan beberapa uskup Katolik yang berada di negara-negara Islam. Lalu kemudian timbul kebutuhan mendesak akan pengadaan sebuah media yang pas berbasis kebudayaan untuk mendukung umat kristiani di negara-negara tersebut.

Berdasarkan siaran radio VATIKAN, uskup Bondoqiya itu menjelaskan bahwa target utama majalah tersebut adalah untuk memenuhi ‘dahaga budaya’ yang dirasakan umat kristiani di negeri-negeri berpenduduk mayoritas Muslim itu dan guna mengajarkan mereka cara-cara mencari titik temu dengan umat Islam setempat.

Majalah misionaris ini menerbitkan empat edisi dwi bahasa, yaitu Italia-Arab, Perancis-Arab, Inggeris-Arab dan Inggeris-Urdu.

Edisi pertama yang telah diterbitkan pada bulan Pebruari lalu menyoroti tema-tema seputar posisi mayoritas dan minoritas, himbauan Paus Yohanes Paulus II, pemimpin spritual gereja Katolik di Vatikan ketika berada Ruang Auditorium Jami’ al-Umawi, di Damaskus dan pertemuan-pertemuannya di Daar Baidha bersama orang-orang Maroko.

Seperti diketahui, penerbitan beragam majalah merupakan media terampuh para misionaris di dalam misi mereka melunturkan ‘Aqidah Islamiyah dan menebar berbagai syubhat seputar Dien al-Islam. (ismo/AH)