bir aliMadinah – Tahap pertama keberangkatan jemaah dari Madinah ke Mekkah berjalan lancar, namun dari hasil pantauan di lapangan ada sejumlah catatan terkait proses keberangkatan mulai dari hotel hingga di Bir Ali.

Kepala Daker Madinah Nasrullah Jassam yang langsung memantau di Bir Ali bersama MCH memberikan dua catatan terkait proses keberangkatan jemaah yang dinilai masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Menurutnya ada dua catatan yang yang menjadi perhatiannya. Pertama, koordinasi kloter, semestinya jemaah usai shalat Ashar langsung naik ke bus karena seluruh bawaannya sudah ada di dalam bus.

“Seharusnya, jemaah sudah mengenakan pakaian ihram saat shalat Ashar sehingga langsung naik bus, sementara banyak jemaah masih menggunakan baju koko lalu naik kembali ke kamarnya untuk ganti dengan pakaian ihram, hal ini menyita waktu cukup lama,” terang Nasrullah kepada MCH ketika diminta keterangannya di Bir Ali, Selasa (9/9).

Kedua, tidak adanya petugas wanita di dalam Masjid menjadi kendala untuk memastikan bahwa seluruh jemaah tidak ada yang tertinggal di Masjid. Tahun sebelumnya, ada mahasiswi yang bertugas di dalam mesjid, namun saat ini belum datang karena terkendala imigrasi dari negara tempatnya belajar.

“Besok, ada petugas wanita dari Daker yang ditugaskan di dalam Mesjid Bir Ali,” ujar Nasrullah.

Sesuai rencana, besok, Rabu (10/9) ada 10 kloter jemaah yang akan diberangkatkan ke Mekkah. Jemaah tersebut berasal dari embarkasi BTH 1, JKS 1, SUB 1, MES 1, UPG 1, PDG 1, SOC 1 dan 2, dan LOP 1. Mereka akan berangkatkan dimulai pukul 06.00 WAS dan dilakukan secara bertahap agar selang 1 jam agar tidak terjadi penumpukkan di Bir Ali. (kemenag)