Beliau dilahirkan pada tahun 1325 H (1904). Asy-Syaikh Muhammad al-Amin menghapal al-Qur’an saat berumur 10 tahun di bawah bimbingan paman beliau, Abdullah bin Muhammad al-Mukhtar bin Ibrahim bin Ahmad Nuh al-Jakni. Beliau juga belajar tajwid dan penulisan al-Qur’an Mushaf Utsmani dengan saduara sepupu beliau, Muhamma bin Ahmad bin Muhammad al-Mukhtar. Belajar bahasa Arab dengan membaca kitab al-Ajrumiah, belajar sirah nabi dan sejarah keunggulan bangsa Arab kepada bibi beliau.

Asy-Syaikh Muhammad al-Amin juga belajar ilmu-ilmu lain seperti ilmu fiqih, tafsir, hadits, Bahasa Arab, ushul fiqih dan syair kepada sejumlah ulama di negerinya, sebagian besar di antara mereak berasal dari kabilah Jakni. Mereka antara lain, asy-Syaikh Muhammad bin Shalih (lebih dikenal dengan nama Ibnu Ahmad al-Afram), Syaikh Ahmad al-Afram bin Muhammad al-Mukhtar, asy-Syaikh Ahmad bin Umar, asy-Syaikh Ahmad bin Mud, asy-Syaikh an-Nimah bin Zaydan, asy-Syaikh Ahmad Fal bin Aduh.

Asy-Syaikh Muhamad al-Amin telah selesai mengajarkan tafsir al-Qur’an sebanyak dua kali di Masjid Nabawi. Murid-murid beliau jumlahnya cukup banyak namun secara pastinya tidak diketahui. Di antara mereka adalah asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz yang secara teratur mengikuti kajian tafsir di Masjid Nabawi sat beliau menjadi ‘Rektor’ Universitas Madinah, asy-Syaikh Atiyyah Muhammad Salim (ulama yang melengkapi kitab tafsir karya asy-Syaikh Bakar bin Abdullah Abu Zaid dan putra beliau, asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Mukhtar bin Muhammad al-Amin asy-Syinqithi.

Asy-Syaikh Muhammad menulis sejumlah kitab yang memiliki ciri berupa kuatnya data (dalil) yang beliau gunakan, jelasnya keterangan dan metodologi yang dibawakan dan aslinya pemikiran serta dalil yang dipakai, serta disusun dalam bahasa Arab yang cermat dan tepat. Di antara kitab karya beliau antara lain Adhwaul Bayan, Adab al-Bahts Wal Munazharah, Daf’u iham al-Iththirab ‘An al-Kitab, Alfiah Fil Manthiq, Khalis az-Zaman fi Dzikr Ansab Bani Adnan, Man’u Jawaz al-Majaz fil Munazzal Lit Ta’abbud Wal I’jaz, Mudzakkirah Ushul Ifiqh, Manhaj Ayat al-Asma Wash Shifat, Rajaz Fi Furu’ Madzhab Malik Yakhtas bi ‘Uqud al-Buyu’ Wa Ruhun, Syarh Maraqi as-Shu’ud, Nazhm fi al-Faraid.

Asy-Syaikh Muhamad adalah seroang ulama yang memiliki sifat selalu berusaha mempraktekkan apa yang beliau dakwahkan dan beliau selalu melarang orang-orang agar tidak menfitnah satu sama lain. Beliau seorang yang zuhud terhadap dunia, senantiasa bersikap jujur, tulus, dan selalu memperbaiki sikapnya bila berlawanan dengan kebenaran.

Asy-Syaikh Muhammad al-Amin selalu berusaha mencari ilmu yang bermanfaat yang semua itu adalah harta yang sangat berharaga. Puncak dari itu semua adalah Kitabullah, al-Qur’an.

Orang-orang yang sering menghadiri kajian asy-Syaikh Muhammad akan mengetahui bahwa keilmuan beliau terhadap Kitabullah demikian dalam dan luas. Misalnya, seseorang menyebutkan sebuah ayat al-Qur’an, maka dengan segera asy-Syaikh Muhammad tahu ayat kelanjutannya, atau pun ayat sebelumnya.

Beliau wafat tahun 1393 H (1972) Masehi. Semoga Allah merahmati heliau.

(SUMBER: Untaian Mutiara Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, Abu Abdillah Alercon, dan lain-lain [ww.fatwaonline.com])