Telaga Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wasallam

Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wasallam, pada saat tersebut memiliki telaga dan kondisinya, telah dijelaskan dalam suatu hadits bahwa airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum daripada minyak kasturi, cangkir-cangkirnya laksana bintang di langit, dan barangsiapa meminum darinya maka tidak akan merasa haus selamanya. (Muttafaqun’ alaih).

Apakah kamu sudah tahu wahai saudariku, bahwa di sana ada di antara umat Muhammad yang dihalau dari telaga itu. Karena Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:

تَرِدُ عَلَيَّ أُمَّتِي الْحَوْضَ ، وَ أنَا أَذُوْدُ النَّاسَ عَنْهُ ، كَمَا يَذُوْدُ الرَّجُلُ إِبِلَ الرَّجُلِ عَنْ إبِلِهِ، قَالُوْا: يَا نَبِيَّ اللهِ أَتَعْرِفُنَا؟ قَالَ: نَعَم. لَكُمْ سِيَمٌ لَيْسَتْ لأحَدٍ غَيْرَكُمْ، تَرِدُوْنَ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثاَرِ الْوُضُوْءِ ولَيَصُدَّنَّ عَنِّي طَائِفَةٌ مِنْكُمْ، فَلاَ يَصِلُوْنَ، فَأَ قُوْلُ: يَا رَبِّ هَؤُلاَءِ أَصْحابِيْ، فَيَجِيْءُ مَلَكٌ فَيَقُوْلُ: وَهَلْ تَدْرِيْ مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ.

“Umatku akan melewati telagaku, saya menghalau manusia untuk sampai ke tempat telaga itu seperti orang menghalau unta orang lain dari ontanya. Mereka bertanya: Wahai Nabiyullah, apakah engkau masih mengenali kami? Beliau menjawab: Ya. Kalian mempunyai tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun selain kalian, kalian akan melewati telaga itu dalam keadaan anggota tubuh bersinar bekas wudhu, dan di antara kalian ada yang dihalangi untuk melewati telagaku, akhirnya tidak sampai, maka aku berkata: Wahai Tuhanku, mereka adalah sahabatku, maka datanglah malaikat lalu berkata: Apakah kamu tahu apa yang terjadi pada mereka sepeninggalmu?” (HR. Muslim).

Maka hati-hatilah wahai saudariku, jangan sampai engkau termasuk orang yang dihalau dari telaga Nabi shallallahu ‘alahi wasallam.