Sebab-sebab Pendorong Terjadinya Ghibah

Sebab-sebab yang membangkitkan seseorang untuk melakukan Ghibah diantaranya:

  • Kurangnya rasa takut kepada Allah dan berkubang dalam larangan-laranganNya, sebab orang yang bisa meresepi keagungan Allah Subhaanahu Wata’aala, mau memperhatikan perbuatan dan ucapannya tentu ia akan menjauhi apa-apa yang membuat Allah murka dan marah.

  • Karena ingin melampiaskan kegeraman, yaitu adanya tingkah laku orang yang mengganggu haknya sehingga menyebabkan kemarahan. Dan ketika kemarahan itu memuncak maka ia membalasnya dengan menggunjingnya.

  • Terlalu toleransi dengan teman, basa-basi terhadap mereka, dan membantu mereka. Saat teman-temannya membicarakan orang lain dia memandang jika mengingkari mereka, atau memotong ucapan mereka, maka mereka jadi enggan terhadapnya dan akan menjahuinya, sehingga akhirnya dia mau tidak mau harus mendukung mereka, dan mendampingi. Ia pandang ini sebagai salah satu adat pergaulan yang baik.[isi

    Keinginan mengangkat diri ke posisi yang tinggi dengan merendahkan pihak lain. Ia katakan: “Si fulan itu jahil, ucapan mulutnya rendahan, atau semisalnya, dengan tujuan mendapatkan bahwa dirinya memiliki kelebihan serta memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya lebih pintar.

  • Hasad (dengki), yakni adanya pujian orang banyak kepada seseorang, juga kecintaan mereka, rasa hormat mereka yang mendorong si pelaku Ghibah untuk menjelekkan orang tadi, dengan tujuan agar semua itu (penghormatan dan cinta) lenyap atau sirna.

  • Guyonan dan berolok-olok, yakni membicarakan keadaan orang dengan ucapan-ucapan yang membuat orang tertawa namun di kemas dalam bentuk cerita (lawakan, banyolan). Bahkan sebagian orang menjadikan hal ini sebagai penghidupannya.

  • Sekedar berpura-pura, atau karena bagga-banggaan dan ingin supaya terkenal atau populer dalam berbagai hal.

Dan masih ada sebab-sebab lain yang menyeret orang pada perbuatan ghibah.