Seorang thufaili (orang yang gemar menghadiri jamuan makan tanpa diundang) mendatangi sebuah pintu yang tampak di dalamnya sedang diadakan acara pernikahan. Ia pun mencoba menyelinap masuk bersama para tamu undangan untuk dapat menyantap makanan yang disediakan secara gratis.

Namun, ketika ia sampai di meja penerima tamu, sang resepsionis memintanya untuk memperlihatkan undangan. Karena memang tidak diundang maka sang thufaili tidak mampu menunjukkan kartu undangan. Maka ia pun dilarang masuk.

Sang thufaili kemudian bergegas pergi dan kembali lagi dengan menyembunyikan salah satu sandalnya di lengan bajunya dan sandal yang lainnya digenggamannya. Dia menerobos kerumunan para undangan hingga sampai di depan meja resepsionis. Begitu melihat sang thufaili, sang resepsionis bertanya kepadanya, “Ada apa?”

Sang Thufaili menjawab, “Sebentar, saya tadi keluar dan lupa sebelah sandalku masih tertinggal di dalam sana.”

“Masuklah!” kata sang resepsionis.

Sang thufaili pun langsung masuk dan menyantap makanan bersama para tamu undangan kemudian keluar.